KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya saya sebagai penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang dibuat untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial Budaya Dasar yang berjudul” Manusia Dan Peradaban”.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan maupun kesalahan. Namun meskipun demikian, kami sudah
berusaha semaksimal mungkin agar makalah ini mencapai sasaran yang diharapkan.
Dengan segala
kerendahan hati, pada kesempatan penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini diantaranya kepada Dosen kami Bapak H.Usep Suhabudi, M.M yang telah membimbing kami selama ini, dan
juga kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa
penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan. Untuk itu, Penulis
tidak menutup kemungkinan akan adanya kritik dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun untuk penulis dimasa yang akan datang. Penulis berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi yang memerlukan dan dapat dijadikan pedoman
bagi kita semua dalam
pembuatan makalah berikutnya.
Sumedang, Desember 2013
Penulis,
AI NURHAYATI
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang masalah
Manusia merupakan sebangsa
binatang.Dia memiliki banyak kesamaan dengan binatang lainnya. Pada saat yang
sama manusia memiliki banyak ciri yang membedakan dirinya dengan binatang
lainnya, dan ciri-ciri ini menempatkannya lebih unggul daripada binatang. Ada
ciri-ciri utama yang mendasar, yang membedakan manusia dengan makhluk hidup
lainnya.Sifat-sifat manusiawi manusia ditentukan oleh ciri-ciri ini. Ciri-ciri
ini, yang juga menjadi sumber dari apa yang dikenal sebagai budaya manusia,
berkaitan dengan dua hal. Yaitu, sikap dan kecenderungan.
Dengaan sikap dan kecendurungan
inilah sifat manusiawi manusia merefleksikan dirinya sebagai organism yang
berkebudayaan dan ber peradaban. Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan
dan dapat berevolusi / berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban
pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan sosial.Perubahan ini
dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di
masyarakat.Dinamika peradaban dan kebudayaan yang di jalankan oleh manusia
dewasa ini telah melahirkan pola yang berbeda sesuai dengan evolusinya yang di
dukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Ilmu pengetahuan dan
teknologi iinilah yang kemudian berpengaaruh besar terhadap perubahan
kebudayaan dan polarisasi peradaban.
Disisi lain kebudayaan dan peradaban
modern menegaskan pola baru yang di jalankan oleh manusia, dimana manusia yang
beradab cenderung telah hilang nilai – nilainya bagi kebanyakan orang. Disamping itu juga kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi meminimalisir peranan manusia untuk melakukan banyak
hal dan disisi lain perkembangan ilmu pengetahuan dan tekknologi mengancam
runtuhnya peradaban modern, hal ini di akibatkan Karenna pennghancuran yang di
ciptakan oleh kebudayaan modern yang menakutkan bagi sebagian kalangan manusia.
Hal ini merupakan hukum
alam seperti apa yang di sampaikan oleh Abu ala maududi dalam bukunya yang
berjudul penjajahan peradaban sebagai berikut;
"Salah satu dari keistimewaan
alam semesta ini ialah dia tidak akan pernah berhenti.Dalam system itu
terdapat gerak yang berjalan terus, perubahan dan daur yang
berkesinambungan.Semua benda selamanya mengalami kehancuran, bangunan –
bangunan pasti runtuh yang semula lurus pasti akan bengkok, yang tinggi akan
meluncur turun demikian juga sebaliknya."
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
hakikat peradaban?
2.
Bagaimanakah manusia sebagai makhluk dan
masyarakat adab ?
3.
Bagaimanakah evolusi budaya dan wudud peradaban
dalam kehidupan sehari-hari?
4.
Bagaimanakah dinamika peradaban
global pada kehidupan manusia?
1.3 Tujuan
Pembahasan
1. Mengetahui
hakikat peradaban
2. Menjelaskan manusia
sebagai makhluk dan masyarakat adab
3. Mengeetahui evolusi
budaya dan wudud peradaban dalam kehidupan sehari-hari
4. Menjelaskan dinamika
peradaban global pada kehidupan manusia
1.4 Sistematika Pembahasan
·
Hakikat
Peradaban
·
Manusia
Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
·
Evolusi
Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya.
·
Dinamika
Peradaban Global pada Kehidupan Manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
(Manusia Dan Peradaban).
A. Hakikat
Peradaban
Koentjaraningrat (1990) menjelaskan
bahwa dalam Istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal ini adalah sama
dengan istilah dalam bahasa Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk
menyebutkan bagian atau unsur dari kebudayaan yang harus maju dan indah.
Kebudayaan sendiri berasal dari kata culture, istilah peradaban sering
dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan.
Peradaban berasal dari kata adab,
yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhalak, yang semuanya
menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia.Prof. Dr. Nurcholis Madjid ( Islam Dan Pluralism ) menggunakan
istilah civilization (peradaban) merupakan prinsip – prinsip yang di buat
bersama oleh mansyarakat, dan menjadi hukum yang di tunduki secara bersama
pula.
1)
Kontjaranigrat
(1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan
yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat
sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan
yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
2)
Ibnu Khaldun
(1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan
dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling),
merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang
mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain,
tetapi tidak monolitik dengan sendirinya. Pendekatan terhadap peradaban bisa
dilakukan dengan menggunakan organisasi sosial, kebudayaan, cara berkehidupan
yang sudah maju, termasuk system IPTEK dan pemerintahannya.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur
budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang
tinggi. Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
Pendidikan, Kemajuan
teknologi dan, Ilmu pengetahuan.
B. Manusia
Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
Peradaban tidak hanya menunjuk pada
hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya fisik, seperti barang, bangunan,
dan benda-benda.Kebudayaan merupakan keseluruhan dari budi daya manusia, baik
cipta, karsa, dan rasa.Adab artinya sopan.Manusia sebagai makhluk beraberdab
artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan
berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku pada manusia.Manusia beradab
adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara, cipata, rasa, dan karsa.Kaelan
(2002) menyatakan manusi yang beradab adalah manusia yang mampu melaksanakan
hakikatnya sebagai manusia (monopluraris secara optimal).
Manusia adalah makhluk yang beradab
sebab dianugrahi harkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi.Konsep
masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety
civilis.istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil,
masyarakat warga, atau masyarakat madani.
Nurcholish madjid mengindonesiakan
civil society (inggris) dengan masyarakat madani.Nurcholis majid menyebut
masyarakat madani (civil society) yaitu suatu masyarakat yang berbudi
luhur, berakhlak mulia, dan berperadaban, dengan ciri-ciri, antara lain
egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hukum dan
keadilan.Toleransi dan pluralisme, serta keterbukaan dan penegakan hukum dan
keadilan, toleransi dan pluralisme, serta musyawarah (Budi Munawar Ranchman.
2011:183). Muhamad A.S. Hikam (1990) didalam bukunya demokrasi dan civil
society memberikan defenisi civil society sebagai wilayah kehidupan social yang
terorganisasi dan bercirikan antaralain bersukarelaan (Voluntari),
keswasembedaan (self generating), keswadayaan (self sporting), kemandirian yang
tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma atau nilai hukum
yang diikuti oleh warganya.
C. Evolusi
Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya.
Evolusi kebudayaan ini berlangsung
sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi
tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok
masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada tantangan,
lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan
tadi. Adanya kebudayaan bermula dari kemampuan akal dan budi daya manusia dalam
menanggapi, merespons, dan mengatasi tantangan alam dan lingkungan dalam upaya
mencapai kebutuhan hidupnya.Dengan potensi akal dan budi inilah manusia
menaklukkan alam.Manusia menemukan dan menciptakan berbagai sarana hidup
sebagai upaya mengatasi tantangan alam.Manusia menciptakan kebudayaan.
Proses evolusi
untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada
tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi
tantangan tadi.
Pandangan sebagian ahli materialisme
memandang bahwa evolusi kebudayaan hadir karena ketundukan manusia terhadap
pola produksi dan alat – alat produksi atau secara umum pengendalian sifat
hewani manusia dan jasmani manusia untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sementara
pandangan lainya seperti yang di kemukakan oleh murtadha muntahhari ( 2002 )
dalam bukunya yang berjudul Manusia Dan Alam Semesta. Bahwa sifat hewani
dan sifat manusiawi manusia telah menjadi satu kesatuan yang berevolusi yang
menjadikan manusia sebagai organism yang memiliki tindakan dan kecendurungan.
Selanjutnya manusia marupakan manusia yang memiliki pengetahuan dan beragama
dengan istilah lain memiliki kebutuhan spiritual, sehingga dalam perkembanganya
budaya manusia akan berevolusi ketingkat dimana pembebasan manusia dari
ketundukannya terhadap alat – alat produksi dan perekonomianya tadi menjadi
masyarakat yang terus memenuhi kebutuhan ideology dan agamanya atas dasar
tuntutan sifat manusiawinya tadi. Itulah titik evolusi kebudayaan manusia di
masa depanya menurut murtadha muntahhari.
Peradaban merupakan
tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap dan berkesinambungan,
memperlihatkan karakter yang khas pada tahap tersebut, yang didirikan oleh
kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol, meliputi tingkat ilmu
pengetahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi. contoh, peradaban
Mesir Kuno tercermin dari hasil budaya yang tinggi dalam sosok bangunannya (piramid, obeliks, sphinx) yang terkait
dengan ilmu bangunan, tulisan, serta gambar yang memperlihatkan tahap budaya.
Contoh lainnya, tentang peradaban Cina Kuno, yang juga menampakkan tingkat ilmu
pengetahuan dan teknologi tinggi dalam hal tulisan yang menjadi ciri budaya
setempat.
Mengacu pada pandangan Nurcholish
Madjid wujud peradaban dalam masyarakat social budaya telah di contohkan oleh
masyarakat madina pada masa Nabi SAW dengan tercipnya masyarakat egaliter
dimana antara kemajemkan masyarakat yang ada di madinah telah melahirkan saling
menghormati dan tidak membedakan manusia berdasarkan ras dan warna kulitnya,
hal lain yang menjadi ciri khas kehidupan social budaya yang merefleksikan
wujud masyarakat ber peradaban pada masa itu dimana tingkat partisipatis dan
kebersamaan yang tinggi serta terciptanya demokrasi atas dasar musyawarah
bersama. ( Budy Munawar Racman 2011: 183 - 184 )
Dari paparan di
atas merefleksikan peradaban dalam ruang lingkup sosial budaya masyarakat.
Selanjutnya, bidang sosial budaya mengubah banyak aspek dalam sejarah peradaban
manusia itu sendiri. Bidang sosial budaya mencakup sistem kekuasaan, sistem
kepercayaan, tulisan perhubungan, dan organisasi sosial yang dibentuk kala itu
Kemabli ke evolusi budaya dalam
tinjauan historis.gelombang pertama sebagai tahap peradaban
pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam.
( revolusi agraris) gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri
penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang.
(revolusi industri) gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi.
Penemuan TI dan komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.
D. Dinamika
Peradaban Global pada Kehidupan Manusia.
Menurut nurcholis madjid dalam
risalah singkatnya yang di tuangkan dalam Nilai – nilai dasar perjuangan,
menerangkan bahwa manusia di ciptakan sebagai mahluk tertinggi dengan di bekali
kemampuan spiritual ( iman ), dan kemampuan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
menusia menyangkut alam dan manusia, sehingga tugas manusia ialah bagaimana
menciptakan sejarah.Selanjutnya nurcholis manjdid mengatakan bahwa alam
memiliki perubahan dan perkembangan.Sehingga saya simpulkan bahwa perubahan dan
perkembangan inilah yang memungkinkan terciptanya evolusi dan dari sejarah yang
di ciptakan oleh manusia meninggalkan kebudayaan dan nilai – nilai maupun
tradisi yang ada di masyarakat tersebut.
Gelombang ketiga yang di tandai
dengan revormasi dalam bidang komunikasi melahirkan suatu masyarakat dunia yang
dikenal dengan sebutan the global village (kampung global).Kita
sekarang berada pada gelombang ketiga atau masa revolusi informasi.
Diperkirakan era informasi ini akan mencapai puncaknya pada 10-20 tahun
mendatang.
John Naisbitt dalam bukunya Megatrends
(1982), menyatakan bahwa globalisasi memunculkan perubahan-perubahan yang
akan dialami oleh negara-negara dunia. Perubahan itu terjadi karena interaksi
yang dekat dan intensif antarnegara, terutama negara berkembang akan
terpengaruh oleh kemajuan di negara-negara maju. Perubahan-perubahan tersebut
ialah:
- Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
- Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih.
- Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia.
- Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang.
- Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi.
- Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri.
- Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori.
- Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja.
- Perubahan dari utara ke selatan.
- Perubahan dari suatu di antara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.
Peradaban global yang tengah terjadi
dewasa ini tidak bisa dipisahkan dari globalisasi itu sendiri.Kata globalisasi
diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi adalah
suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan.Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang
harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah
dunia secara mendasar. Globalisasi digerakkan oleh kemajuan yang pesat dalam
teknologi transportasi dan informasi komunikasi. Berikut ini beberapa ciri yang
menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:
Ø
Hilir mudiknya papal-kapal pengangkut barang antarnegara
menunjukkan keterkaitan antarmanusia diseluruh dunia.
Ø Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan Internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara
melalui pergerakkan massa semacam turisme,memungkinkan kita merasakan banyak
hal dari budaya yang berbeda.
Ø Pasar
dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internacional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasioanal, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).
Ø Peningkatan
interaksi cultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film,
musik, serta transmisi berita dan olahraga internacional. Saat ini kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
Ø Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinacional,
inflasi regional, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peradaban merupakan organisasi
sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat
ashabiyah (group feeling), merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran
kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya
dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya. Manusia sebagai
makhluk beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku
sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku pada
manusia.
Pengeruh besar kemajuan jaman dan
ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan proses evolusi kebudayaan manusia yang
sudah sampai pada taraf kompleksitasnya. peradaban manusia mengalami dinamika
(perubahan dan perkembangan). Perubahan itu menuju pada kemajuan, apalagi di era
global dewasa ini.Perubahan yang terjadi demikian pesatnya.Merujuk pada
pendapat Alvin Tofler di atas, sekarang manusia berada pada era peradaban
informasi.Kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi menghasilkan
globalisasi, di samping kemajuan dalam sarana transportasi.Di era global,
hubungan antarmanusia tidak terbatas dalam satu wilayah negara saja, tetapi
sudah antarnegara (transnasional). Dengan demikian, orang bisa berkomunikasi
dengan orang lain di negara lain, serta berpindah-pindah dengan cepat dari satu
negara ke negara lain.
B. Saran
Melalui makalah ini penyusun
menghimbau pentingnya menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang dimiliki
sehingga tercipta apa yang namanya egaliter, selalu menciptakan kebersamaan
sehingga tercipta masyarakat yang berperan aktif dalam rangka terwujudnya
kesejahteraan bersama, serta megedepankan sikap musyawarah secara objektif
dalam mengambil keputusan bersama. Sehingga apa yang di cita – citakan untuk
mewujudkan masyarakat madani ( civil society ) atau masyaraka ber peradaban
dapat terwujud.
Sumber